Atlet bridge Kikik Hikmat (64) dan Seagi Ido Handana (11) dari ski air menjadi atlet tertua dan termuda di kontingen PON XVII/2008 Jawa Barat yang berlaga di Kalimantan Timur.
Kikik Hikmat, atlet paling senior di kontingen asal Tanah Sunda lahir pada 27 Juni 1944, sedangkan Seagi Ido sebagai atlet termuda lahir pada 27 Maret 1997.
Bagi cabang bridge, kehadiran atlet tua bukan hal yang luar biasa karena atlet cabang olahraga permainan kartu itu justru semakin tua semakin matang.
Tak heran bila seorang Kikik Hikmat dalam usianya yang ke-64 tetap berjuang untuk Jawa Barat bersama-sama atlet lainnya yang seusia dengan cucu atau buyutnya.
Sementara itu, Seagi Ido Handana, terlahir dari keluarga pecinta ski air. Ido merupakan anak dari atlet ski air Norman Handana yang hijrah ke Bali. Kehadiran Ido menjadi spirit bagi Jawa Barat untuk memiliki atlet masa depan di cabang olahraga itu.
Sementara itu, di deretan atlet "veteran" Jawa Barat lainnya masih ada nama-nama kawakan di cabang panahan, yakni Sugeng Marsanto yang lahir 5 Mei 1950 dan Heru Susanto yang lahir 18 Oktober 1956.
Sama halnya di ski air, Budi Iman Suroso kelahiran 25 Mei 1957. Selama kariernya di ski air Budi telah ikut sembilan kali PON.
Kikik Hikmat, atlet paling senior di kontingen asal Tanah Sunda lahir pada 27 Juni 1944, sedangkan Seagi Ido sebagai atlet termuda lahir pada 27 Maret 1997.
Bagi cabang bridge, kehadiran atlet tua bukan hal yang luar biasa karena atlet cabang olahraga permainan kartu itu justru semakin tua semakin matang.
Tak heran bila seorang Kikik Hikmat dalam usianya yang ke-64 tetap berjuang untuk Jawa Barat bersama-sama atlet lainnya yang seusia dengan cucu atau buyutnya.
Sementara itu, Seagi Ido Handana, terlahir dari keluarga pecinta ski air. Ido merupakan anak dari atlet ski air Norman Handana yang hijrah ke Bali. Kehadiran Ido menjadi spirit bagi Jawa Barat untuk memiliki atlet masa depan di cabang olahraga itu.
Sementara itu, di deretan atlet "veteran" Jawa Barat lainnya masih ada nama-nama kawakan di cabang panahan, yakni Sugeng Marsanto yang lahir 5 Mei 1950 dan Heru Susanto yang lahir 18 Oktober 1956.
Sama halnya di ski air, Budi Iman Suroso kelahiran 25 Mei 1957. Selama kariernya di ski air Budi telah ikut sembilan kali PON.