Volt Hybrid, Mobil Masa Depan GM
General Motors (GM), awal pekan ini memasuki abad baru yang ditandai dengan peluncuran Chevrolet Volt. Peluncuran mobil hybrid ini juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-100 GM.
Dalam siaran persnya yang diterima INILAH.COM Rabu (17/9), GM menyebutkan Chevy Volt yang baru diproduksi ini berbasis mesin bensin dan elektrik. Mobil hybrid ini mampu menjelajah sejauh 64 km dengan motor elektriknya. Sementara kolaborasi kedua mesinnya, Volt bisa menempuh jarak beratus-ratus kilometer jauhnya.
“Chevy Volt versi produksi ini merupakan jalan terbaik yang kami lakukan untuk membuka abad kedua perjalanan kami,” ujar Rick Wagoner, GM Chairman and CEO.
Desain Chevrolet Volt mengambil basis dari mobil konsep yang pertama kali diperkenalkan GM saat berlangsung North American International Auto Show tahun 2007 di Detroit, Amerika Serikat.
Bentuk oval yang mengalir dari depan, sudut melancip dan grille yang sangat fungsional yang dimiliki Volt bertujuan untuk memperlancar aliran angin yang menerpa seluruh bodinya. Sementara dibuatnya bagian belakang dengan potongan patah, serta ditempatkannya spoiler, berfungsi untuk mempercepat keluarnya aliran angin.
Para perancang GM telah menghabiskan ratusan jam di lorong angin (wind tunnel) untuk pengujian bagian-bagian bodi, seperti panel bodi depan, spoiler belakang, serta spion luar. Semua pengujian aerodinamika itu bertujuan agar Volt versi produksi mampu mencapai target menjelajah sejauh 64 km (standar EPA) tanpa menggunakan bensin dan memproduksi emisi.
Di dalam kabin, Volt juga menyediakan ruang lapang, nyaman, menyenangkan, dan fitur keselamatan yang diharapkan konsumen pada sebuah sedan empat penumpang. Bahkan paduan warna interior, tata lampu dan trim yang dihadirkan Volt tak pernah ditemukan pada sedan Chevrolet sebelumnya.
Chevrolet Volt adalah pemimpin dalam era elektrisasi kendaraan roda empat yang disebut sebagai Extended-Range Electric Vehicle atau E-REV.
Volt memanfaatkan daya elektrik untuk menggerakkan roda di setiap waktu dan kecepatan. Untuk perjalanan lebih dari 64 km, Volt hanya digerakkan oleh penampung elektrik berupa baterai lithium-ion berdaya 16-kWh. Ketika energi pada baterai habis, mesin bensin/E85 (ethanol) akan mengubah fungsinya sebagai generatos sekaligus penggerak sementara hingga daya listrik pada baterai terisi kembali.
Energi listrik untuk baterai Chevrolet Volt juga bisa diisi di rumah. Prosesnya sama dengan kita mengoperasionakan peralatan rumah berbasis listrik. Cukup menancapkan pada outlet listrik, baterai Volt siap terisi.
Untuk tegangan listrik rumah 240v baterai Volt hanya membutuhkan waktu isi penuh selama tiga jam. Sedangkan untuk tegangan 120v waktu yang dibutuhkan delapan jam. Waktu untuk pengisian ulang tentu tak akan selama itu bila daya pada baterai belum habis total.
Biaya listrik untuk pengisian baterai per hari hanya 80 sen (10 sen per kWh). Dengan biaya semurah ini baterai telah terisi penuh dan Volt siap digunakan untuk menempuh jarak 64 km (hanya berbasis energi dari baterai). GM mengestimasi biaya ini sedikit lebih mahal dari operasional mesin pembuat kopi yang digunakan sehari-hari. Meski begitu, dibanding rata-rata daya listrik yang diserap untuk penggunaan mesin pendingin dan penyejuk ruangan, daya yang dibutuhkan Volt lebih murah.
Chevrolet Volt mampu menyalurkan performa bekendara tanpa suara yang terdengar dari interior. Baterai lithium-ion yang memiliki lebih dari 220 sel juga mampu menghasilkan daya melimpah. Dengan mesin elektriknya Volt mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 150 hp dengan torsi mencapai 370 Nm. Sementara kecepatan maksimum yang bisa diraihnya mencapai 160 km/jam. Ketika performa ini bermain, Volt tak memunculkan suara mekanis layaknya mobil bensin konvensional.
GM mengestimasi Volt akan membutuhkan dana sekitar 2 sen per mil. Sementara biaya per mil untuk bensin mencapai 12 sen dengan asumsi harga bensin di AS $3,60 per gallon. Sedangkan apabila pengemudi menggunakannya sejauh 64 km per hari (atau 15.000 mil per tahun) maka biaya yang bisa disisihkan selama setahun mencapai $15.000.
Dengan hitungan itu, maka rata-rata biaya operasional Volt saat menggunakan elektrik hanya seperenam anggaran belanja bensin kendaraan konvensional.
Chevrolet Volt direncanakan diproduksi di fasilitas pabrik GM di Detroit-Hamtramck, di mana GM telah sukses menegoisasi pemerintah untuk pemberian insentif. Produksinya sendiri dimulai awal tahun 2010 untuk model yang akan dijual khusus pasar Amerika Serikat. GM untuk sementara belum mengumumkan harga jual Chevrolet Volt.
General Motors (GM), awal pekan ini memasuki abad baru yang ditandai dengan peluncuran Chevrolet Volt. Peluncuran mobil hybrid ini juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-100 GM.
Dalam siaran persnya yang diterima INILAH.COM Rabu (17/9), GM menyebutkan Chevy Volt yang baru diproduksi ini berbasis mesin bensin dan elektrik. Mobil hybrid ini mampu menjelajah sejauh 64 km dengan motor elektriknya. Sementara kolaborasi kedua mesinnya, Volt bisa menempuh jarak beratus-ratus kilometer jauhnya.
“Chevy Volt versi produksi ini merupakan jalan terbaik yang kami lakukan untuk membuka abad kedua perjalanan kami,” ujar Rick Wagoner, GM Chairman and CEO.
Desain Chevrolet Volt mengambil basis dari mobil konsep yang pertama kali diperkenalkan GM saat berlangsung North American International Auto Show tahun 2007 di Detroit, Amerika Serikat.
Bentuk oval yang mengalir dari depan, sudut melancip dan grille yang sangat fungsional yang dimiliki Volt bertujuan untuk memperlancar aliran angin yang menerpa seluruh bodinya. Sementara dibuatnya bagian belakang dengan potongan patah, serta ditempatkannya spoiler, berfungsi untuk mempercepat keluarnya aliran angin.
Para perancang GM telah menghabiskan ratusan jam di lorong angin (wind tunnel) untuk pengujian bagian-bagian bodi, seperti panel bodi depan, spoiler belakang, serta spion luar. Semua pengujian aerodinamika itu bertujuan agar Volt versi produksi mampu mencapai target menjelajah sejauh 64 km (standar EPA) tanpa menggunakan bensin dan memproduksi emisi.
Di dalam kabin, Volt juga menyediakan ruang lapang, nyaman, menyenangkan, dan fitur keselamatan yang diharapkan konsumen pada sebuah sedan empat penumpang. Bahkan paduan warna interior, tata lampu dan trim yang dihadirkan Volt tak pernah ditemukan pada sedan Chevrolet sebelumnya.
Chevrolet Volt adalah pemimpin dalam era elektrisasi kendaraan roda empat yang disebut sebagai Extended-Range Electric Vehicle atau E-REV.
Volt memanfaatkan daya elektrik untuk menggerakkan roda di setiap waktu dan kecepatan. Untuk perjalanan lebih dari 64 km, Volt hanya digerakkan oleh penampung elektrik berupa baterai lithium-ion berdaya 16-kWh. Ketika energi pada baterai habis, mesin bensin/E85 (ethanol) akan mengubah fungsinya sebagai generatos sekaligus penggerak sementara hingga daya listrik pada baterai terisi kembali.
Energi listrik untuk baterai Chevrolet Volt juga bisa diisi di rumah. Prosesnya sama dengan kita mengoperasionakan peralatan rumah berbasis listrik. Cukup menancapkan pada outlet listrik, baterai Volt siap terisi.
Untuk tegangan listrik rumah 240v baterai Volt hanya membutuhkan waktu isi penuh selama tiga jam. Sedangkan untuk tegangan 120v waktu yang dibutuhkan delapan jam. Waktu untuk pengisian ulang tentu tak akan selama itu bila daya pada baterai belum habis total.
Biaya listrik untuk pengisian baterai per hari hanya 80 sen (10 sen per kWh). Dengan biaya semurah ini baterai telah terisi penuh dan Volt siap digunakan untuk menempuh jarak 64 km (hanya berbasis energi dari baterai). GM mengestimasi biaya ini sedikit lebih mahal dari operasional mesin pembuat kopi yang digunakan sehari-hari. Meski begitu, dibanding rata-rata daya listrik yang diserap untuk penggunaan mesin pendingin dan penyejuk ruangan, daya yang dibutuhkan Volt lebih murah.
Chevrolet Volt mampu menyalurkan performa bekendara tanpa suara yang terdengar dari interior. Baterai lithium-ion yang memiliki lebih dari 220 sel juga mampu menghasilkan daya melimpah. Dengan mesin elektriknya Volt mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 150 hp dengan torsi mencapai 370 Nm. Sementara kecepatan maksimum yang bisa diraihnya mencapai 160 km/jam. Ketika performa ini bermain, Volt tak memunculkan suara mekanis layaknya mobil bensin konvensional.
GM mengestimasi Volt akan membutuhkan dana sekitar 2 sen per mil. Sementara biaya per mil untuk bensin mencapai 12 sen dengan asumsi harga bensin di AS $3,60 per gallon. Sedangkan apabila pengemudi menggunakannya sejauh 64 km per hari (atau 15.000 mil per tahun) maka biaya yang bisa disisihkan selama setahun mencapai $15.000.
Dengan hitungan itu, maka rata-rata biaya operasional Volt saat menggunakan elektrik hanya seperenam anggaran belanja bensin kendaraan konvensional.
Chevrolet Volt direncanakan diproduksi di fasilitas pabrik GM di Detroit-Hamtramck, di mana GM telah sukses menegoisasi pemerintah untuk pemberian insentif. Produksinya sendiri dimulai awal tahun 2010 untuk model yang akan dijual khusus pasar Amerika Serikat. GM untuk sementara belum mengumumkan harga jual Chevrolet Volt.