ROMA - Popularitas situs jejaring sosial Facebook terkadang membuat para pemimpin perusahaan jengkel karena dianggap menghambat kinerja para karyawan. Tak jarang beberapa perusahaan berusaha memblokir akses terhadap situs yang didirikan Mark Zuckerberg tahun 2004 tersebut.
Tak hanya para pimpinan perusahaan, Konferensi Uskup Italia (CEI) juga menyerukan agar Facebook diblokir. Para pemimpin gereja Katholik itu menilai Facebook bukanlah situs jejaring sosial, tapi situs jejaring individu karena Facebook akan mengarahkan seseorang untuk bersikap mementingkan dirinya sendiri.
The Inquirer, Rabu (21/1/2009) melansir Facebook telah membuat kehidupan manusia menjadi terisolasi dan tidak sehat. Para uskup juga mengingatkan, interaksi yang terjadi di Facebook merupakan pola hubungan yang tidak nyata. Hubungan yang tidak nyata itu tidak sama dengan interaksi para biksu atau biarawati dengan Tuhan, atau para malaikat.
Menurut chairman CEI, Bishop Mariano Crociata, Facebook bertanggung jawab atas terbentuknya terciptanya "online egocentrism" yang berdampak pada berkurangnya interaksi antar manusia di kehidupan nyata.
Tapi banyak kalangan mencibir seruan para uskup, karena Vatikan justru meluncurkan situs jejaring sosial sendiri yang didesain bagi kalangan para uskup dan pastur.
Bahkan, Paus Benedict XVI, mulai lunak dengan perkembangan teknologi dengan menyebarkan khotbahnya lewat situs video milik Google, YouTube. Sebelumnya, Vatikan juga telah menyetujui aplikasi doa harian, yang ditujukan bagi pengguna iPod atau iPhone.
Tak hanya para pimpinan perusahaan, Konferensi Uskup Italia (CEI) juga menyerukan agar Facebook diblokir. Para pemimpin gereja Katholik itu menilai Facebook bukanlah situs jejaring sosial, tapi situs jejaring individu karena Facebook akan mengarahkan seseorang untuk bersikap mementingkan dirinya sendiri.
The Inquirer, Rabu (21/1/2009) melansir Facebook telah membuat kehidupan manusia menjadi terisolasi dan tidak sehat. Para uskup juga mengingatkan, interaksi yang terjadi di Facebook merupakan pola hubungan yang tidak nyata. Hubungan yang tidak nyata itu tidak sama dengan interaksi para biksu atau biarawati dengan Tuhan, atau para malaikat.
Menurut chairman CEI, Bishop Mariano Crociata, Facebook bertanggung jawab atas terbentuknya terciptanya "online egocentrism" yang berdampak pada berkurangnya interaksi antar manusia di kehidupan nyata.
Tapi banyak kalangan mencibir seruan para uskup, karena Vatikan justru meluncurkan situs jejaring sosial sendiri yang didesain bagi kalangan para uskup dan pastur.
Bahkan, Paus Benedict XVI, mulai lunak dengan perkembangan teknologi dengan menyebarkan khotbahnya lewat situs video milik Google, YouTube. Sebelumnya, Vatikan juga telah menyetujui aplikasi doa harian, yang ditujukan bagi pengguna iPod atau iPhone.