Indeks
Saat belum memiliki anak, Anda dan pasangan biasa menghabiskan akhir minggu dengan ngopi di kafe, atau nonton film midnight. Anda suka nonton konser grup atau penyanyi papan atas seperti Coldplay, Mariah Carey, atau John Mayer, bahkan mengejar konsernya di negara tetangga. Anda seorang pengelana makanan yang gemar mencoba restoran-restoran baru. Anda hafal jadwal-jadwal big sale di department store terkemuka, termasuk great sale di negara-negara tetangga.
Namun, setelah memiliki anak, mendadak ada banyak kebiasaan lama yang terpaksa dieliminasi. Bagi sebagian orang, hal ini cukup mengejutkan karena jauh berbeda dengan kebiasaan saat menjadi lajang. Namun, bagi banyak ibu muda lainnya, perubahan kebiasaan ini juga menyenangkan. Ada perasaan haru karena Anda telah menjadi ibu. Hal ini berlangsung sejak kelahiran anak hingga ia beranjak ABG. Apa saja fakta-fakta tersebut?
1. Anda jadi lebih banyak tidur. Saat balita Anda mengharuskan Anda ada bersamanya menjelang tidur dan saat bangun, maka Anda terpaksa ikut menemaninya tidur kapan saja.
2. Anda harus mengalihkan sebagian dana untuk membeli CD, dan membeli buku-buku dan video anak-anak sebagai gantinya.
3. Lagu anak-anak klasik menjadi hiburan khas, tak hanya di rumah, tetapi juga di mobil.
4. Saat berjalan-jalan di mal pada akhir pekan, Anda terpaksa ikut makan ayam goreng atau pizza di restoran cepat saji, padahal Anda tak pernah menyentuhnya sejak dulu.
5. Di kantor, bahan obrolan menjadi seputar susu bayi atau play group yang bermutu. Dulu, Anda cepat-cepat menyingkir jika rekan-rekan Anda mulai membahas susu bayi. Habis, bosan!
6. Anda tak lagi terlalu mempedulikan gaya apa yang sedang tren. Sebaliknya, Anda kalap jika masuk ke toko pakaian anak.
7. Anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton film anak-anak, sampai hafal monster-monster dalam film Ben 10. Jika tidak, Anda terancam tak bisa nyambung dengan jagoan Anda.
8. Anda paling tidak suka saat melihat tetangga yang bergosip di depan rumah. Namun sekarang, Anda harus nimbrung sekali-sekali, bahkan mencatat nomor telepon ibu-ibu sesama orangtua murid di sekolah.
9. Anda punya nama panggilan baru seperti Mamanya Rani, atau Bundanya Deo.
10. Teman Anda yang lajang menganggap hidup Anda membosankan karena kegiatan Anda hanya seputar memandikan anak, memasak, atau menemani anak tidur.
11. Anda terkejut kenapa cara bicara anak jadi seperti dialog dalam sinetron. Anda lupa bahwa ketika Anda sedang bekerja, anak lebih banyak menemani Si Mbak nonton sinetron.
12. Ikut sibuk mencarikan foto atau poster Afgan, harus ikut berdesak-desakan meminta tanda tangannya.
Namun, setelah memiliki anak, mendadak ada banyak kebiasaan lama yang terpaksa dieliminasi. Bagi sebagian orang, hal ini cukup mengejutkan karena jauh berbeda dengan kebiasaan saat menjadi lajang. Namun, bagi banyak ibu muda lainnya, perubahan kebiasaan ini juga menyenangkan. Ada perasaan haru karena Anda telah menjadi ibu. Hal ini berlangsung sejak kelahiran anak hingga ia beranjak ABG. Apa saja fakta-fakta tersebut?
1. Anda jadi lebih banyak tidur. Saat balita Anda mengharuskan Anda ada bersamanya menjelang tidur dan saat bangun, maka Anda terpaksa ikut menemaninya tidur kapan saja.
2. Anda harus mengalihkan sebagian dana untuk membeli CD, dan membeli buku-buku dan video anak-anak sebagai gantinya.
3. Lagu anak-anak klasik menjadi hiburan khas, tak hanya di rumah, tetapi juga di mobil.
4. Saat berjalan-jalan di mal pada akhir pekan, Anda terpaksa ikut makan ayam goreng atau pizza di restoran cepat saji, padahal Anda tak pernah menyentuhnya sejak dulu.
5. Di kantor, bahan obrolan menjadi seputar susu bayi atau play group yang bermutu. Dulu, Anda cepat-cepat menyingkir jika rekan-rekan Anda mulai membahas susu bayi. Habis, bosan!
6. Anda tak lagi terlalu mempedulikan gaya apa yang sedang tren. Sebaliknya, Anda kalap jika masuk ke toko pakaian anak.
7. Anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton film anak-anak, sampai hafal monster-monster dalam film Ben 10. Jika tidak, Anda terancam tak bisa nyambung dengan jagoan Anda.
8. Anda paling tidak suka saat melihat tetangga yang bergosip di depan rumah. Namun sekarang, Anda harus nimbrung sekali-sekali, bahkan mencatat nomor telepon ibu-ibu sesama orangtua murid di sekolah.
9. Anda punya nama panggilan baru seperti Mamanya Rani, atau Bundanya Deo.
10. Teman Anda yang lajang menganggap hidup Anda membosankan karena kegiatan Anda hanya seputar memandikan anak, memasak, atau menemani anak tidur.
11. Anda terkejut kenapa cara bicara anak jadi seperti dialog dalam sinetron. Anda lupa bahwa ketika Anda sedang bekerja, anak lebih banyak menemani Si Mbak nonton sinetron.
12. Ikut sibuk mencarikan foto atau poster Afgan, harus ikut berdesak-desakan meminta tanda tangannya.
