Salah satu tahapan hubungan menuju fase komitmen serius adalah mengenalkan kekasih pada orangtua. Setelah si dia lolos 'seleksi' sebagai kandidat suami, tentunya Anda perlu mengantongi restu dari orangtua kan? Biasanya acara perkenalan ini sering membuat para pelakunya cemas dan khawatir, maklum saja di acara ini ada pihak yang merasa dinilai dan menilai. Anda dan kekasih khawatir bila ternyata orangtua menunjukkan sikap tidak setuju, sementara orangtua berharap-harap cemas si calon menantu sesuai dengan kriterianya. Nah, agar proses tersebut berjalan mulus, ada strategi jitu untuk menghadapinya.
1. Persiapkan mental orangtua
Sebelum acara perkenalan, ada baiknya Anda memberi gambaran kepada orangtua tentang latar belakang kekasih. Jelaskan pula bagaimana Anda dan dia bertemu, apa pekerjaannya, apa saja kebaikannya, juga sudah sejauh apa hubungan Anda dengannya, misalnya apakah sudah ada pembicaraan yang mengarah pada masa depan atau masih pada tahap saling mengenal pribadi masing-masing.
2. Persiapkan mental kekasih
Berkenalan dengan orangtua kekasih bagi para pria sama menegangkannya dengan berhadapan dengan panel dewan juri suatu kompetisi. Oleh karena itu Anda perlu menenangkannya dengan menceritakan hal-hal menarik dan menyenangkan tentang orangtua Anda. Misalnya saja bagaimana cara mereka membesarkan Anda, juga kenangan-kenangan masa kecil yang menyenangkan dengan orangtua. Dengan begitu kekasih akan merasa seperti bertemu orangtuanya sendiri.
3. Bawa hadiah
Kesan pertama sangatlah penting. Untuk itu mintalah pada kekasih untuk membawakan ibu Anda sesuatu yang disukainya, bisa berupa makanan favorit atau mungkin tanaman anggrek dalam pot, bila sang ibu memang hobi berkebun.
4. Menjadi jembatan
Pada pertemuan pertama ini, Anda harus bersikap sebagai penengah dan berusaha membuat perbicangan berjalan lancar dan positif. Misalnya Anda bisa membuka obrolan dengan menjelaskan bahwa kekasih baru saja meraih posisi baru di kantornya. Biarkan cerita dilanjutkan oleh kekasih. Di lain pihak, Anda juga perlu menceritakan hal menarik apa yang baru terjadi di rumah.
5. Kurangi sisi negatif
Apa yang Anda sukai belum tentu cocok dengan keluarga Anda. Bila hal ini terjadi, maka Anda harus berusaha membuat kekasih bisa diterima. Meski demikian, Anda juga harus bersikap terbuka, dengarkan alasan ketidaksetujuan orangtua.
Anda adalah orang yang paling mengenal kepribadian kekasih. Bila orangtua kurang sreg karena kekasih berasal dari suku berbeda, ceritakan bahwa selama ini Anda tidak menemui sifat-sifat negatif yang sering lekat dengan suku tersebut, misalnya. Yang terpenting, jangan menutup-nutupi sifat buruk pasangan yang bisa jadi bumerang di kemudian hari, apalagi bila kekasih hobi memukul atau gemar selingkuh. Jangan sampai Anda dibutakan oleh cinta.
1. Persiapkan mental orangtua
Sebelum acara perkenalan, ada baiknya Anda memberi gambaran kepada orangtua tentang latar belakang kekasih. Jelaskan pula bagaimana Anda dan dia bertemu, apa pekerjaannya, apa saja kebaikannya, juga sudah sejauh apa hubungan Anda dengannya, misalnya apakah sudah ada pembicaraan yang mengarah pada masa depan atau masih pada tahap saling mengenal pribadi masing-masing.
2. Persiapkan mental kekasih
Berkenalan dengan orangtua kekasih bagi para pria sama menegangkannya dengan berhadapan dengan panel dewan juri suatu kompetisi. Oleh karena itu Anda perlu menenangkannya dengan menceritakan hal-hal menarik dan menyenangkan tentang orangtua Anda. Misalnya saja bagaimana cara mereka membesarkan Anda, juga kenangan-kenangan masa kecil yang menyenangkan dengan orangtua. Dengan begitu kekasih akan merasa seperti bertemu orangtuanya sendiri.
3. Bawa hadiah
Kesan pertama sangatlah penting. Untuk itu mintalah pada kekasih untuk membawakan ibu Anda sesuatu yang disukainya, bisa berupa makanan favorit atau mungkin tanaman anggrek dalam pot, bila sang ibu memang hobi berkebun.
4. Menjadi jembatan
Pada pertemuan pertama ini, Anda harus bersikap sebagai penengah dan berusaha membuat perbicangan berjalan lancar dan positif. Misalnya Anda bisa membuka obrolan dengan menjelaskan bahwa kekasih baru saja meraih posisi baru di kantornya. Biarkan cerita dilanjutkan oleh kekasih. Di lain pihak, Anda juga perlu menceritakan hal menarik apa yang baru terjadi di rumah.
5. Kurangi sisi negatif
Apa yang Anda sukai belum tentu cocok dengan keluarga Anda. Bila hal ini terjadi, maka Anda harus berusaha membuat kekasih bisa diterima. Meski demikian, Anda juga harus bersikap terbuka, dengarkan alasan ketidaksetujuan orangtua.
Anda adalah orang yang paling mengenal kepribadian kekasih. Bila orangtua kurang sreg karena kekasih berasal dari suku berbeda, ceritakan bahwa selama ini Anda tidak menemui sifat-sifat negatif yang sering lekat dengan suku tersebut, misalnya. Yang terpenting, jangan menutup-nutupi sifat buruk pasangan yang bisa jadi bumerang di kemudian hari, apalagi bila kekasih hobi memukul atau gemar selingkuh. Jangan sampai Anda dibutakan oleh cinta.