MENGASIHI BUKAN MENYAKITI
Atas nama cinta seorang istri terpaksa mengugat cerai suaminya yang menurutnya terlalu otoriter menguasai kehidupannya,sementara anak – anaknya malah menjadi korban perceraian orang tuanya.yang berbuntut pada trauma dan broken home.atas nama cinta seseorang kekasih tega merengut nyawa belahan jiwanya hanya demi janji sehidup semati.
Dan atas nama cinta pula.orang tua tega memutuskan jalinan kasih anaknya dengan seseorang yang tak pernah merestuinya .atas nama cinta itukah ketika orang tua memaksa kehendak dan pandangan sementara semua itu justru bertolak belakang dengan masalah prinsip anaknya?sebigitu jeleknya kah mengasihi itu sehingga justru malah menyakiti pada akhirnya???
Sebagai orang tua memang selalu berusaha memberi yang terbaik untuk anak –anaknya.tetapi ketika semua itu berbenturan dengan masalh prinsip atau kepercayaan anda maka justru akn melukai perasaan si anak.apalagi ketika ada unsure paksaan untuk memaksa kehendak atau pandangan pribadi,pada akhirnya maksud untuk mengasihi mlah jadi menyakiti karena si anak merasa sama sekali tidak di hargai,
Hal demikian bisa saja terjadi di dalam hubungan antara suami istri.sesama sahabat atau rekan kerja,kolega atau sebagainya.rasa sayang yang di ungkapkan denagn cara yang keliru dan ego untuk memaksa ide ataupun pandangan pribadi hanya akan melukai orang yang di kasihi.
Sebagai manusia awam yang tak luput dari ego dan keangkuhan ,sering kali kita salah kaprah akan kata mengasihi.menurut kita mungkin apa yang kita lakukan baik adanya dan sepatutnya di terima atau setidaknya di hargai.tetapi ap yang kita pikir baik belum tentu baik di dalam kacamata orang lain.
Tujuan yang baik tapi dengan cara yang keliru dan jelek apalagi di dalam nya terkandung unsure paksaan di dalamnya,maka hasil nya pasti tidak akan sesuai dengan yang di harapkan,mungkin tujuan nya mengasihi tetapi buntut buntutnya malah menyakiti,.lalu ap artinya mengasihi???
Mengasihi yang sesungguhnya tak akn pernah menyakiti,ketika kasih yang di berikan semata bersumber dari kemurnian hati,maka semua itu tak akn menyakiti.sebaliknya apabila mengasihi masih membumbui dengan ke egoan dan keinginan untuk memaksa kehendak pribady,maka kasih yang di berikan sudah tidak murni lagi,sehingga ujung ujung nya hanya akan menyakiti, mungkin kita perlu belajar dari alam bagaimana cara mengasihi alam memberi dan berdedikteksi tanpa pamrih,mengasihi semua tanpa pamrih ,mengasihi semua tanpa perbedaan dan tuntutan pernah kah kita mengasihi tanpa keluh kesah???dan tuntutan???
Mampu mengasihi sesame adalah ungkapan jiwa yang agung dan sepatutnya di wujudkan dengan segala ketulusan hati .adanya unsur paksaan di dalam sebentuk kasih yang di berikan tak akan pernah mendatangkan kenyamanan dan kebaikan kecuali luka hati dan penderitaan
Sebaliknya berbesar hati menerima dan memaafkan kedati apa yang di berikan kepada kita tak sepenuh hati dan mendatangkan kebaikan dan kesempurnaan.
Tak lupa belajar pula untuk memaafkan ketika kasih yang di terima tidak begitu sesuai dengan harapan karena memaafkan adalah salah satu satu dari bentuk mengasihi
Sebagaiman tuhan yang tak pernah berhenti mengasihi kita ,maka hendak nya kita mampu belajar mengasihi sesame tanpa menyakiti .mengasihi memang bukan untuk menyakiti karena mengasihi adalah wujud dari keagungan jiwa yang tak pernah mengenal arti menyakiti.