Kebanyakan orang menghindari susu untuk berdiet karena susu dianggap sebagai sumber lemak sehingga dapat memicu kegemukan. Begitupula dengan yoghurt. Minuman susu yang difermentasikan ini dianggap orang juga bisa memicu kegemukan. Namun ternyata menurut peneliti dari Universitas Tennessee, Michael Zemel PhD, yoghurt ternyata justru cocok diminum untuk orang yang sedang berdiet karena dapat menghilangkan lemak di perut.
Baru-baru ini Zemel melakukan penelitian terhadap penderita obesitas yang sedang menjalankan program diet rendah kalori. Penderita yang mengonsumsi yoghurt setiap harinya selama 12 minggu ternyata berhasil menghilangkan sekitar 4,5 kg lemak di perutnya.
Selain menghilangkan lemak di perut ternyata yoghurt dapat menurunkan berat badan dan dapat menjaga berat otot dua kali lipat lebih efektif. Penurunan berat badan terjadi karena susu fermentasi ini dapat memperlambat proses terbentuknya lemak di dalam tubuh.
Tentu saja, berita ini dapat menjadi alternatif yang menyenangkan bagi orang yang ingin diet dengan nikmat, karena yoghurt memang berasa enak. Berminat mencoba?
Baru-baru ini Zemel melakukan penelitian terhadap penderita obesitas yang sedang menjalankan program diet rendah kalori. Penderita yang mengonsumsi yoghurt setiap harinya selama 12 minggu ternyata berhasil menghilangkan sekitar 4,5 kg lemak di perutnya.
Selain menghilangkan lemak di perut ternyata yoghurt dapat menurunkan berat badan dan dapat menjaga berat otot dua kali lipat lebih efektif. Penurunan berat badan terjadi karena susu fermentasi ini dapat memperlambat proses terbentuknya lemak di dalam tubuh.
Tentu saja, berita ini dapat menjadi alternatif yang menyenangkan bagi orang yang ingin diet dengan nikmat, karena yoghurt memang berasa enak. Berminat mencoba?