JAKARTA, RABU — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram dan marah saat memanggil CEO PT Lapindo Brantas Nirwan Bakrie, sejumlah menteri, dan Kepala BPLS di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/12).
Masalah penanganan korban lumpur mengganggu pikiran Presiden Yudhoyono berhari-hari. "Masalah ini mengganggu pikiran saya berhari-hari. Aceh saja bisa selesai!" ujar Presiden mengawali pembicaraan yang tertunda lebih dari satu jam.
Dengan nada tinggi, Presiden melanjutkan kata-katanya. Kata-katanya pendek dan terputus-putus. Sebelum kalimat berikutnya, wartawan yang dipersilakan mengambil foto diminta keluar oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden.
Untuk pertemuan ini, Nirwan datang terlambat dari jadwal pukul 12.00. Nirwan baru datang sekitar pukul 12.30. Presiden harus menunggu Nirwan datang.
Sebelum bertemu Nirwan, Presiden di luar agenda memanggil Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Masalah penanganan korban lumpur mengganggu pikiran Presiden Yudhoyono berhari-hari. "Masalah ini mengganggu pikiran saya berhari-hari. Aceh saja bisa selesai!" ujar Presiden mengawali pembicaraan yang tertunda lebih dari satu jam.
Dengan nada tinggi, Presiden melanjutkan kata-katanya. Kata-katanya pendek dan terputus-putus. Sebelum kalimat berikutnya, wartawan yang dipersilakan mengambil foto diminta keluar oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden.
Untuk pertemuan ini, Nirwan datang terlambat dari jadwal pukul 12.00. Nirwan baru datang sekitar pukul 12.30. Presiden harus menunggu Nirwan datang.
Sebelum bertemu Nirwan, Presiden di luar agenda memanggil Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.