MOTO GP 2009

Sejarah

Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc,dan berubah menjadi 800cc di musim 2007.pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.

Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.

Organisasi dalam MotoGP

Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat didalamnya Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM, Dorna, IRTA, dan MSMA.

FIM (Federation Internationale de Motocyclisme), merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.

Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event.

IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung didalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.

MSMA (Motor Sport Manufacturer Association), merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.

Karir Pembalap
Para pembalap MotoGP dalam sesi foto di sirkuit Jerez, Spanyol.

Terdapat penjenjangan karir bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya dari kelas 125cc, kelas 250cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa.

Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGp berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250cc seperti Valentino Rossi, Max Biaggi, Marco Melandri, Daniel Pedrosa, ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya hanya mesin 2 tak 500cc yang boleh digunakan.

Spesifikasi
Deretan motor-motor yang dipakai dalam kelas MotoGP .

Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukanya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP di tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500cc dan 4 tak 990cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.

Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347.4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369.9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza ditahun 2004.

Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diijinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.

Mesin yang digunakan dalam kelas 125cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250cc dibatasi sebanyak dua silnder dengan berat minimal 100 kilogram.

Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.

Motor-motor yang digunakan dalam Grandprix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.

Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125cc dan 250cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional diseluruh dunia.

Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.

Spesifikasi Mesin

* Konfigurasi: 4-silinder v (Kelas MotoGP), 2-silinder (kelas 250 cc dan 125 cc).
* Kapasitas: 800 cc (Kelas MotoGP), 250 cc (kelas 250 cc), 125 cc (kelas 125 cc).
* Katup: 16-katup (MotoGP), 8-katup (250 cc, 125 cc).
* Kerja katup: DOHC, 4-katup per silinder (MotoGP), 2-katup per silinder (250 cc, 125 cc).
* Bahan bakar: Tanpa timbal (tidak ada bahan bakar kontrol), 100 oktan.
* Pasokan bahan bakar: Injeksi bahan bakar.
* Aspirasi: Aspirasi normal.
* Kekuatan: Kira - kira 250 atau 225 dk.
* Pelumasan: Basah.
* Maksimum/minimum putaran mesin: 17500 - 18000 Rotasi per menit.
* Pendingin: Pompa air tunggal.

Perubahan regulasi terbaru

Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para offisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan di mulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.

Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800cc.dan saat ini masih dilakukan uji coba oleh seluruh tim di MotoGP.

Pranala luar

* MotoGPMagazine.com MotoGP Magazine Online 2007
* MotoGP Pocket Pocket PC Calendar
* (en) www.motogp.com Situs resmi Motogp
* (en) www.crash.net Situs berita motogp terkini
* (id) www.detiksport.com/motogp Situs berita Motogp DetikSport terkini (versi Bahasa Indonesia dari Crash.net)
* (id) http://www.tv7.co.id/sport/index.asp Situs resmi TV7, televisi Indonesia yang menyiarkan secara langsung balap motogp (jadwal tayang motogp di tv7)

The MotoGP 2009 Calendar
DATES EVENT
Feb 04-05 Sepang Tests » Show Pictures
Apr 12 Qatar, Doha/Losail [evening race] » Show Pictures
Apr 26 Japan, Motegi
May 03 Spain, Jerez de la Frontera
May 17 France, Le Mans
May 31 Italy, Mugello
Jun 14 Catalunya, Montmelo
Jun 27 Netherlands, Assen [Saturday race]
Jul 05 United States, Laguna Seca [MotoGP class only]
Jul 19 Germany, Sachsenring
Jul 26 Britain, Donington Park
Aug 16 Czech Republic, Brno
Aug 30 Indianapolis, Indianapolis
Sep 06 San Marino, Misano
Oct 04 Portugal, Estoril
Oct 18 Australia, Phillip Island
Oct 25 Malaysia, Sepang
Nov 08 Valencia, Ricardo Tormo

Menanti Kejutan di MotoGP

Valentino Rossi masih tetap diunggulkan di posisi pertama.

DOHA--Mungkinkah ada kejutan di arena balapan MotoGP pada musim 2009 ini? Mudah-mudahan saja, ada banyak tontonan menarik pada musim ini yang seri perdananya akan berlangsung di Qatar pada Ahad (12/4) pukul 23.00 waktu setempat atau Senin (13/4) pukul 03.00 WIB.

Seri di Qatar menjadi satu-satunya balapan malam MotoGP. Seri lainnya berlangsung siang atau sore hari waktu setempat.Banyak analis menilai, Valentino Rossi masih akan merajai seri 2009. Pesaing terberatnya tetap seperti dua musim lalu, yaitu Casey Stoner. Sesuai hasil survei yang digalang oleh crash.net, sumber berita online yang khusus membahas berita-berita seputar Formula Satu (F1) dan MotoGP, pria asal Australia itu menempati urutan pertama sebagai pembalap yang akan menyulitkan Rossi.

Stoner mengumpulkan persentase 60,25. Raihan ini sangat jauh dibanding dengan pembalap lainnya, seperti Dani Pedrosa (8,5 persen), pembalap dari Tim Honda. Pembalap ketiga yang kemungkinan bisa memberikan persaingan ketat terhadap Rossi justru rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Pembalap asal Spanyol ini mendapat 12,89 persen suara dari responden yang concern terhadap perkembangan MotoGP, mengalahkan Pedrosa. Bahkan, Pedrosa masih kalah dari mantan rekan satu timnya, Nicky Hayden, yang meraih 9,67 persen dan Andrea Dovisiozo (8,68 persen).

Melihat kinerja para pembalap musim sebelumnya, Rossi masih terlalu tangguh bagi pembalap lainnya. Apalagi, jika motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya benar-benar sempurna. Bila demikian, akan sulit bagi pesaing Rossi untuk bisa menandingi kemampuan tekniknya.

Namun, Stoner akan makin menyulitkan Rossi bila dia benar-benar sudah terbebas dari rasa sakit pada pergelangan tangannya. Musim lalu, Stoner masih mempunyai motor yang paling tangguh dibandingkan pembalap lainnya, tetapi dia tampil tak konsisten karena cedera.

Pedrosa dianggap tak terlalu mampu menghadang laju Rossi karena pembalap asal Spanyol ini masih kurang fit, terutama setelah mengalami cedera parah pada punggung dan tangannya. Bila dia sudah cukup fit, balapan akan makin menarik karena dia memiliki motor yang bagus juga.

Tak seperti penampilannya di kelas 250 cc, Jorge Lorenzo belum terlalu konsisten tampil di kelas bergengsi MotoGP. Namun, dia memiliki nyali yang besar dan kemampuan teknik yang sangat baik.

Meski demikian, debut Lorenzo di kelas MotoGP musim lalu cukup bagus. Dia mengakhiri lomba pada posisi keempat di bawah Rossi, Stoner, dan Pedrosa dengan raihan 190 poin. Juara dunia kelas 250 cc pada 2006 dan 2007 ini enam kali naik podium dan sekali menjadi juara di GP Portugal. Dia bahkan bisa menyingkirkan juara 2006, Nicky Hayden.

Sebagai pembalap debutan, penampilan Andrea Dovisiozo juga cukup bagus tahun lalu dengan menempati peringkat kelima dan mampu naik podium sekali setelah finis ketiga di GP Malaysia. Pembalap asal Italia ini terbukti berpotensi menyulitkan lawannya. Dia bisa mengalahkan pembalap senior, seperti Hayden, Colin Edwards, Loris Capirossi, Marco Melandri, dan Chris Vermeulen.

Prediksi para penggemar dan analis balap motor terbukti pada tiga sesi latihan di Jerez, Spanyol, pekan lalu. Stoner tetap menjadi yang tercepat, bahkan kembali meraih BMW Awards.

Penggemar MotoGP sempat kecewa karena Kawasaki pada awal tahun ini mengumumkan mengundurkan diri dari ajang tersebut. Namun, bulan lalu, Kawasaki menyatakan ingin kembali mengikuti persaingan meski hanya memunculkan satu pembalap, yaitu Marco Melandri. Nama tim berubah menjadi Hayate Racing Team dan pembalap asal Italia yang sebelumnya bergabung dengan Marlboro Ducati Team tersebut akan menunggangi Kawasaki Ninja ZX-RR.

Melandri tampil tak meyakinkan musim lalu dan hanya merampungkan lomba pada peringkat ke-17. Pada tiga musim sebelumnya, saat bergabung dengan Tim Honda, penampilannya lebih baik. Pria asli Italia ini menduduki peringkat kedua (2005), keempat (2006), dan kelima (2007).

Nama Sete Gibernau kembali muncul pada daftar pembalap musim 2009. Pembalap yang bernama lengkap Manuel Sete Gibernau Bulto ini adalah pesaing terberat Rossi pada musim 2003 dan 2004. Gibernau menduduki posisi kedua pada dua musim tersebut.

Dengan motor setelan baru, kemungkinan balapan akan menyuguhkan kejutan-kejutan, seperti yang terjadi pada Formula Satu. Jawabannya akan mulai terjawab pada 12 April nanti di Losail, Qatar, yang akan berlangsung pada malam hari. rakhmat hadi sucipto

Stoner Tercepat di Sesi Latihan
DOHA--Casey Stoner, pembalap Tim Ducati Marlboro, mencatatkan waktu tercepat dalam sesi latihan pertama di sirkuit internasional Losail, Jumat (10/4), menjelang seri MotoGP Qatar. Stoner mengungguli juara bertahan, Valentino Rossi, yang berada di urutan kedua.

Musim MotoGP 2009 resmi digelar dengan Seri GP Qatar sebagai seri pembuka. Dalam sesi latihan pertama, Jumat (10/4) waktu setempat, Stoner berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 57.053 detik. ''Saya senang semuanya berfungsi dengan bagus. Setting yang kami buat di Jerez berjalan sempurna di sini,'' kata Stoner seperti dikutip situs MotoGP.

Stoner mengungguli Valentino Rossi, pembalap Tim Fiat Yamaha, yang terpaut 0.386 detik di urutan kedua. Pembalap Colin Edwards berada di urutan ketiga dengan tertinggal 0.782 detik dari catatan waktu Stoner. Sementara itu, Nicky Hayden, rekan setim Stoner, berada di urutan ke-13 dengan tertinggal 2,105 detik.

Hasil sesi latihan pertama ini semakin mengukuhkan dominasi Stoner di Qatar. Stoner dua tahun lalu mengawali lajunya menjuarai MotoGP 2007 dengan merebut juara Seri GP Qatar. Pembalap nomor 27 ini tahun lalu juga berhasil menjuarai sesi GP Qatar. n dip


Hasil Sesi Latihan

Casey Stoner (Tim Dicati Marlboro) 1.57.053
Valentino Rossi (Tim Fiat Yamaha) 1.57.439
Colin Edwards (Tim Monster Yamaha Tech) 1.58.221
J Lorenzo (Fiat Yamaha) 1.59.540
A De Angelis (San Carlo Honda) 1.60.939

Rossi Kurang Suka Balap Malam
Senin, 13 April 2009 - 17:51 wib


LOSAIL - Valentino Rossi mengaku lebih nyaman menjalani balap saat matahari bersinar. Balap malam ala Qatar kurang diminati juara bertahan MotoGP.

Memang, hujan deras yang mengguyur Losail membuat agenda balap di Qatar terganggu, seperti yang dialami di kelas 125cc. Di kelas junior ini, balapan hanya sempat dilangsungkan empat lap karena jarak pandang rider menjadi terganggu.

Menurut laporan para rider 125cc, jarak pandang menyempit kendati hujan turun tidak deras. Pengalaman itu dijadikan bahan pelajaran oleh Rossi.

Beberapa faktor menjadi pertimbangan Rossi. Tapi, kendala keselamatan rider ditengarai menjadi alasan utama kenapa rider Fiat Yamaha itu kurang menyukai balap malam. Balap malam dirasa Rossi mengikis keselamatan.

"Pertama-tama, karena mereka juga ingin menggelar balap malam di Sepang, kejadian ini (penundaan balap di Losail) mungkin bakal membuat mereka membuang ide kurang sehat itu," kata The Doctor seperti dilansir autosport, Senin (13/4/2009).

"Menurut opini saya, kita harus beraksi siang hari. Jika kita membalap jam dua siang itu akan lebih baik," lanjut Vale.

DOHA - Juara dunia enam kali Valentino Rossi nampaknya sudah sangat tidak sabar untuk kembali memacu motornya. Untuk itu, pembalap Fiat Yamaha itu pun mendukung penuh keputusan panitia yang akan kembali menggelar seri perdana MotoGP di Qatar pada malam ini, Selasa (14/4/2009) dinihari.

Keputusan panitia lomba ini memang tak lepas dari gagalnya seri pembuka di Sirkuit Internasional Losail, dinihari tadi akibat hujan badai disertai pasir yang menyelimuti sirkuit sebelum digelarnya lomba. Kondisi cuaca ini juga membuat lomba di kelas 250cc mengalami pengurangan jumlah lap menjadi hanya 13 lap.

Namun kini, panitia telah memutuskan jika lomba akan kembali digelar pada Senin malam waktu setempat (selasa dinihari WIB). Kendati merasa cukup aneh berlomba pada hari Senin, namun Rossi menyambut baik keputusan tersebut dan mengaku siap kembali turun ke lintasan.

"Setelah enam bulan kami tidak berlomba di ajang kompetitif serta setelah dua hari sesi latihan dan kerja keras yang kami lakukan terhadap motor, tentu semua orang sangat frustrasi. Inilah pentingnya panitia untuk memutuskan kembali menggelar lomba pada Senin," ujar rider asal Italia tersebut sebagaimana dikutip Crash, Senin (13/4/2009).

"Ini memang akan menjadi race yang aneh karena saya tak pernah berpikir jika pernah ada lomba yang dihelat pada hari Senin! Ini juga akan menjadi hal yang rumit jika panitia harus menunggu hari lain untuk berlomba," tambahnya.

"Hal tersebut pastinya akan membuat tekanan menjadi semakin berat. Namun bagaimanapun, saya senang kami bisa kembali mendapat kesempatan menunggangi motor dan berlomba di sini," tutur pembalap 30 tahun itu.

"Kendati lomba telah diputuskan malam nanti, namun tentu, kami harus tetap melihat cuaca. Tapi, prediksi setempat mengatakan cuaca akan mendukung," lanjutnya.

"Hal lain yang juga penting adalah pembersihan lintasan. Sebab, kondisi trek sangat kotor dipenuhi debu setelah badai ini. Apakah kami semua perlu menyewa mobil pembersih debu pada pagi harinya untuk menyelesaikan permasalahan ini," gurau rider yang akan berusaha mematahkan dominasi Stoner di Losail.

DOHA - Pembalap Fiat Yamaha Valentino Rossi punya ramalan sendiri jelang bergulirnya GP Qatar. Menurutnya, pertempuran sengit baru akan terjadi di lap akhir.

Prediksi The Doctor itu cukup beralasan. Pasalnya, komposisi start menempatkan tiga pembalap handal secara berurutan, yakni Casey Stoner di grid pertama, Rossi sendiri di grid kedua dan Jorge Lorenzo di grid ketiga.

Tidak cukup sampai disitu, Rossi juga yakin bahwa penyeragaman ban di musim ini akan memberi pengaruh yang sama buat para pemabalap dan pada akhirnya membuat balapan menjadi lebih seru.

"Semuanya harus lebih memperhatikan enam hingga tujuh lap terakhir. Dengan posisi yang hampir sejajar dan ban yang sama maka balapan akan menjadi seru," ungkap juara dunia MotoGP enam kali itu.

Tetang peluangnya di GP kali ini, Rossi tetap optimistis. Dia tidak terlalu mencemaskan gap antara dirinya dengan Stoner.

Rossi Capai Target Kualifikasi



DOHA - Tidak ada raut kekecewaan yang tergambar dari wajah juara bertahan MotoGP Valentino Rossi usai kualifikasi GP Qatar, Minggu (12/4/2009) dihihari WIB tadi. Meski menempati posisi kedua, dia justru merasa puas.

Bagi Rossi, hasil yang dicapainya itu sudah sangat menggembirakan. Dia bahkan mengaku sudah menargetkannya sejak awal.

"Grid dua, itu yang saya harapkan. Saya sudah mencapai target," ungkap pembalap Fiat Yamaha tersebut seperti dilansir Autosports, Minggu 12/4/2009).

Meski demikian Rossi tetap mengakui kalau pencapaian itu masih kurang. Dia pun berjanji akan meningkatkan performanya saat balapan nanti.

"Start di posisi kedua adalah langkah yang sangat penting, apalagi menginggat penampilan buruk selama masa ujicoba. Tapi dalam beberapa pekan belakangan semuanya jauh meningkat dan mudah-mudahan akan berlanjut di balapan nanti," tandas Rossi.

Rossi: Stop Ubah Aturan


DOHA - Valentino Rossi menuntut pembuat aturan MotoGP berhenti memangkas sesi free practice musim 2010. Pasalnya, upaya mengkompres dana ini dinilai menghambat pembalap memaksimalkan kinerja.











Betapa tidak, sesi latihan setiap Jumat pagi terancam dihapus. Ini berdasarkan pernyaraan bos Dorna Carmelo Ezpeleta: latihan tiap Jumat bisa ditiadakan sepanjang musim 2009. Sementara waktu sesi latihan lain dan kualifikasi dipangkas jadi 45 menit.












"Kami akan menunggu. Jika masih diberlakukan, maka kami akan turun trek dan menyelesaikan latihan selama 45 menit," kata Rossi seperti dilansir autosport, Jumat (10/4/2009).

Saat ini, MotoGP sedang merancang kalender balap 2010, yang sedianya disesuaikan dengan penaksiran kondisi ekonomi, musim depan. Pembalap Fiat Yamaha 30 tahun itu pun berharap, aturan tak lagi diubah dan menghabisi waktu minimum free practice musim ini.











Lagi-lagi aturan. Rossi adalah satu dari sejumlah pembalap yang terganjal aturan, hingga membuat mereka tak berkutik. Yang tersisa sekarang adalah motivasi dari masing-masing pembalap, termasuk Rossi di musim ke 14 nya bersama MotoGP.

"Kegembiraan saya menyambut laga musim ini sama dengan 1996 silam," tandasnya.

Rossi Cuekin Stoner


LOSAIL - Untuk kedua kalinya secara beruntun, Valentino Rossi kembali harus mengakui kecepatan Casey Stoner. Meski begtiu, sang juara bertahan MotoGP itu mengaku tidak khawatir dengan catatan waktu yang dibuat Stoner.

Pada ujicoba hari Senin kemarin, Rossi harus puas menempati peringkat kedua. Nasib yang sama kembali dialami oleh The Doctor pada ujicoba terakhir di Losail, Qatar. Bahkan, kali ini Rossi harus puas berada di peringkat ketiga.





















"Di awal ujicoba kami berhasil memacu motor cukup cepat. Tapi kemudian, ketika lintasan menjadi lebih licin, kami mengalami kesulitan," aku Rossi yang tertinggal 0,6 detik di belakang Stoner pada Senin kemarin.

"Saya mencoba memacu motor dengan kencang, tapi faktanya motor saya semakin lambat. Jadi, kami tidak mampu menyelesaikan balapan dengan kosentrasi di berbagai stelan motor," lanjut pembalap Fiat Yamaha itu.

Meski selalu kalah cepat dari Stoner, namun Rossi mengaku tidak menghawatirkan sepang terjang pesaingnya itu. "Stoner memang sangat cepat, tapi saya tidak khawatir,' tegas Rossi

Rossi Dukung Keputusan Panitia Lomba







DOHA - Juara dunia enam kali Valentino Rossi nampaknya sudah sangat tidak sabar untuk kembali memacu motornya. Untuk itu, pembalap Fiat Yamaha itu pun mendukung penuh keputusan panitia yang akan kembali menggelar seri perdana MotoGP di Qatar pada malam ini, Selasa (14/4/2009) dinihari.

Keputusan panitia lomba ini memang tak lepas dari gagalnya seri pembuka di Sirkuit Internasional Losail, dinihari tadi akibat hujan badai disertai pasir yang menyelimuti sirkuit sebelum digelarnya lomba. Kondisi cuaca ini juga membuat lomba di kelas 250cc mengalami pengurangan jumlah lap menjadi hanya 13 lap.

Namun kini, panitia telah memutuskan jika lomba akan kembali digelar pada Senin malam waktu setempat (selasa dinihari WIB). Kendati merasa cukup aneh berlomba pada hari Senin, namun Rossi menyambut baik keputusan tersebut dan mengaku siap kembali turun ke lintasan.

"Setelah enam bulan kami tidak berlomba di ajang kompetitif serta setelah dua hari sesi latihan dan kerja keras yang kami lakukan terhadap motor, tentu semua orang sangat frustrasi. Inilah pentingnya panitia untuk memutuskan kembali menggelar lomba pada Senin," ujar rider asal Italia tersebut sebagaimana dikutip Crash, Senin (13/4/2009).

"Ini memang akan menjadi race yang aneh karena saya tak pernah berpikir jika pernah ada lomba yang dihelat pada hari Senin! Ini juga akan menjadi hal yang rumit jika panitia harus menunggu hari lain untuk berlomba," tambahnya.

"Hal tersebut pastinya akan membuat tekanan menjadi semakin berat. Namun bagaimanapun, saya senang kami bisa kembali mendapat kesempatan menunggangi motor dan berlomba di sini," tutur pembalap 30 tahun itu.

"Kendati lomba telah diputuskan malam nanti, namun tentu, kami harus tetap melihat cuaca. Tapi, prediksi setempat mengatakan cuaca akan mendukung," lanjutnya.

"Hal lain yang juga penting adalah pembersihan lintasan. Sebab, kondisi trek sangat kotor dipenuhi debu setelah badai ini. Apakah kami semua perlu menyewa mobil pembersih debu pada pagi harinya untuk menyelesaikan permasalahan ini," gurau rider yang akan berusaha mematahkan dominasi Stoner di Losail.

Rossi Peduli Korban Gempa


ROMA - Juara dunia enam kali Valentino Rossi tenyata memiliki jiwa sosial tinggi. Ia dikabarkan akan menyumbangkan pendapatannya untuk korban gempa di Italia beberapa waktu lalu.

Namun, pendapatan yang akan didonasikan pembalap asal negeri Pizza tersebut bukan hasil dari membalap, melainkan pendapatannya saat bertugas menulis kolom di sebuah surat kabar ternama Italia, Gazzetta dello Sport.


















Pembalap FIAT Yamaha tersebut akan menulis artikel yang berisi ulasannya tentang olahraga yang digelutinya sekarang, MotoGP. Kemudian, hasil pendapatannya dari menulis artikel tersebut akan disumbangkannya pada korban gempa di Abruzzo, yang notabene terletak berdekatan dengan tanah kelahirannya di Marche.

"Tidak benar jika saya mencari uang dengan menulis kolom pada surat kabar. Saya dan Gazzetta telah sepakat untuk menggunakan hasil bayaran saya untuk disumbangkan kepada korban gempa," papar Rossi sebagaimana dilaporkan The Peninsula, Senin (13/4/2009).

"Saya pikir, hal yang paling bisa saya lakukan adalah untuk membantu dan saya akan melakukannya dengan senang hati. Untuk musim ini, kami akan memberikan hasil pendapatan ini kepada korban gempa di Abruzzo," tambahnya.

"Saya pikir, ini adalah hal terpenting yang akan saya lakukan pada saat ini," tutup pembalap yang mendukung pelaksanaan GP Qatar dilakukan pada dinihari nanti setelah badai pasir disertai hujan menghentikan seri perdana yang menurut jadwal dihelat dinihari tadi.

Selain akan mendonasikan pendapatannya, Rossi juga akan menempelkan stiker khusus pada motornya. Stiker ini merupakan simbol penghormatan The Doctor kepada sekira 28.000 orang yang harus kehilangan tempat tinggal akibat gempa tersebut.

Rossi Takut Rooney?

GERNO DI LESMO - Bukan Casey Stoner atau Dani Pedrosa yang ditakuti Valentino Rossi. Tapi, juara bertahan MotoGP itu justru lebih takut kepada pesepakbola Wayne Rooney. Mengapa?

Rossi adalah penggila berat Inter Milan. Dia khawatir tim kesayangannya kandas oleh Manchester United. Dua tim sepakbola papan atas Eropa ini memang menjadi seteru di babak 16 besar Liga Champions.






Untungnya, kekhawatiran The Doctor tidak menjadi kenyataan. Dinihari tadi, Nerazzurri yang menjamu The Red Devils di San Siro ditahan imbang tanpa gol.

"Saya tidak optimistis karena saya kira Manchester United saat ini lebih kuat dari Inter, tapi siapa yang tahu, dalam satu pertandingan semuanya mungkin," kata Vale dilansir MCN, Rabu (25/2/2009).



















"Tapi sulit rasanya. Saya tidak akan menyaksikan pertandingan karena saya tidak di Italia, tapi mungkin saya akan menonton laga berikut di Inggris," sambungnya.

Cuaca Buruk Ciutkan Nyali Stoner














DOHA - Cuaca buruk bakal jadi ancaman serius pembalap pada seri perdana MotoGP di Qatar dinihari nanti. Hal itu dikabarkan ikut menciutkan nyali pembalap Ducati Marlboro Casey Stoner. Benarkah?















Menjelang seri tunda di Sirkuit Losail malam nanti, faktor cuaca buruk memang terus membayangi setiap pembalap tak terkecuali Stoner. Seperti diketahui, sebelumnya balap sempat tertunda karena tepat di saat pembalap bersiap di garis start, hujan lebat disertai badai pasir memaksa lomba dibatalkan.












Menanggapi hasil ini, Stoner pun menyatakan sangat khawatir cuaca buruk bakal mempengaruhi performanya. Namun, yang menjadi perhatian utama rider asal Australia itu adalah butiran pasir yang kerap menghiasi sirkuit dan pastinya bakal membuat lintasan menjadi licin.

"Saya rasa, ini akan menjadi seri yang sangat membahayakan hingga akhir balapan. Dengan adanya ancaman cuaca ini, kepercayaan diri kami otomatis sedikit berkurang dalam mewujudkan target yang kami pasang sebelumnya," ungkap juara dunia 2007 itu.

Dalam dua musim terakhir di GP Qatar, Stoner memang selalu tampil brilian. Rider 23 tahun tersebut bahkan sukses mendominasi dan menjadi juara pada musim 2007 & 2008. Pada musim 2009, Stoner berpeluang mencatatkan kemenangan ketiganya setelah sukses mengamankan pole position.

Namun, ancaman cuaca buruk dipastikan bakal menyulitkan ambisi pembalap kelahiran Southport, Australia itu mencatatkan hattrick juaranya di Losail. Apalagi, pada seri dinihari nanti, Stoner bakal mendapat saingan berat dari duo FIAT Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang menempati urutan dua dan tiga.

Stoner Pole di Qatar


DOHA - Casey Stoner mengawali musim balapan MotoGP 2009 dengan baik. Pembalap Ducati itu menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, Minggu (12/4/2009), dini hari. Stoner pun berhak atas pole positions di seri balapan malam pada GPQatar di Sirkuit Losail nanti.





Tanda-tanda keberhasilan Stoner sudah dimulai sejak sesi free practice pertama dan kedua. Pembalap asal Australia yang musim lalu dipecundangi Valentino Rossi ini, selalu menjadi yang tercepat di dua sesi latihan tersebut. Stoner melengkapinya dengan merebut pole, dan mencatat waktu 1:55.286.

Sementara juara dunia 2008, Rossi, ada di posisi dua. Pembalap asal Italia ini hanya mencatat waktu terbaik 1:55.759. Rekan Rossi di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, berada di posisi ketiga.






Mantan juara dunia Nicky Hayden yang menjadi pendamping Stoner, harus berjuang keras di balapan nanti. Pasalnya, Hayden berada di posisi 16, setelah harus kehilangan keseimbangan dan masuk gravel.

Andrea Dovizioso yang menjadi pengganti Hayden di Repsol Honda, ada di posisi empat, disusul Loris Capirossi di posisi lima yang mencatat waktu 1:56.149. Dovizioso sendiri mampu menembus catatan terbaik 1:55.977.










Berurutan di belakang Capirex, ada Colin Edwards dari Tech 3 menyusul Randy de Puniet dari LCR Honda dan pembalap veteran Chris Vermeulen yang menunggangi Rizla Suzuki di posisi delapan.

Alex de Angelis akan memulai balapan dari posisi sembilan. Disusul pembalap rookie Mika Kallio yang mewakili Pramac Racing di posisi 10. Kallio akan dibuntuti pembalap lawas Marco Melandri, yang kini membela Hayate Kawasaki serta Toni Elias dari tim Honda Gresini ada di posisi 12.

Pembalap andalan Repso Hondal Dani Pedrosa terpaksa memulai balapan nanti di posisi 14 dari 18 pembalap yang berpartisipasi. Pedrosa diikuti legenda MotoGP Sete Gibernau yang menunggangi Ducati Onde. Di belakang Pedrosa, Gibernau dan Hayden ada Yuki Takahashi (Scot Honda) serta Niccolo Canepa (Pramac Racing).

Hasil Kualifikasi GPQatar
1. Casey Stoner Ducati MotoGP 1:55.286
2. Valentino Rossi Yamaha Factory 1:55.759
3. Jorge Lorenzo Yamaha Factory 1:55.783
4. Andrea Dovizioso Honda HRC 1:55.977
5. Loris Capirossi Suzuki MotoGP 1:56.149
6. Colin Edwards Yamaha Tech3 1:56.194
7. Randy De Puniet Honda LCR 1:56.358
8. Chris Vermeulen Suzuki MotoGP 1:56.493
9. Alex De Angelis Honda Gresini 1:56.790
10. Mika Kallio Ducati Pramac 1:56.852
11. Marco Melandri Kawasaki Hayate 1:56.962
12. Antonio Elias Honda Gresini 1:57.225
13. James Toseland Yamaha Tech3 1:57.510
14. Daniel Pedrosa Honda HRC 1:57.729
15. Sete Gibernau Ducati Onde 2000 1:57.899
16. Nicky Hayden Ducati MotoGP 1:58.215
17. Yuki Takahashi Honda Scot 1:58.784
18. Niccolo Canepa Ducati Pramac 1:58.99

Jorge Lorenzo Yamaha

Lorenzo Lega Balapan Cuma Ditunda





Losail - Hujan deras yang melanda Sirkuit Losail membuat balapan di trek tersebut akhirnya diundur, bukan dibatalkan. Keputusan tersebut langsung disyukuri oleh Jorge Lorenzo.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengumuman dibatalkannya lomba dinihari tadi diberikan setelah penundaan start sekitar setengah jam. Padahal saat hujan mulai turun, para pembalap telah bersiap-siap di lintasan.









Setelah adanya pertemuan antara tim-tim dan pihak penyelenggara, diputuskan bahwa race di Losail ini hanya akan dimundurkan sehari dari jadwal semula, sebagaimana dilansir Autosport.

Sejatinya, balapan dihelat pada hari Minggu malam pukul 23.00 waktu setempat. Dengan jadwal baru, balapan akan dihelat pada hari Senin malam pukul 21.00 waktu setempat, alias lebih cepat dua jam.




Keputusan tersebut tentu saja ditanggapi gembira oleh para pembalap. Sebelumnya Valentino Rossi juga seudah berharap agar race di Losail ini hanya ditunda pelaksanaannya saja, bukannya dibatalkan.







Kini giliran Lorenzo yang menyuarakan kebahagiaannya. Rider milik tim Yamaha itu menyebut, kalau dibatalkan maka usaha keras setiap tim sepanjang akhir pekan akan tersia-siakan.

"Saya bahagia dengan keputusan untuk menunda balapan menjadi besok karena saya sangat ingin membalap," ujarnya seperti dilansir Eurosport.










"Bagi kami, tak masalah balapan ditunda dan bagi saya ini lebih baik ketimbang membuat sia-sia kerja keras selama akhir pekan. Saya sangat kecewa karena saya sudah siap, tapi kita tak bisa menentang cuaca dan sayangnya di sini tak mungkin membalap di tengah hujan," tukasnya.

DANI PEDROSA







Bukan pasrah apalagi menyerah, pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa mengaku tidak berharap muluk-muluk GP Qatar. Baginya, bisa tampil saja sudah lebih dari cukup, mengapa demikian?

Ya, alasannya tidak lain adalah cedera lutut dan pergelangan tangan yang diderita rider Spanyol itu.

"Saya tidak berharap banyak saat tampil di Qatar. Bisa mengikutinya saja, saya sudah merasa puas," ujar Pedrosa seperti dikutip Auto Sport.

Pada sesi kualifikasi, Pedrosa hanya mampu menempati posisi 14. Namun itu sama sekali tidak mengganggunya, Pedrosa justru merasa bangga atas hasil tersebut.

"Catatan waktu saya tidak terlalu buruk, jika menengok kondisi saat ini. Saya sama sekali tidak berharap mampu mendongkrak penampilan," papar mantan juara dunia MotoGP 2005 itu.

Mengenai kondisi cederanya, Pedrosa merasa sudah semakin membaik. Dia pun bertekad, jika sudah pulih nanti dia akan melahap semua lintasan MotoGp dengan menjadi yang terdepan.

"Kondisi kaki saya sudah samakin membaik dari hari ke hari. Jika waktunya tiba nanti, saya berjanji akan berusaha keras mengincar posisi terdepan," seru tandem Andrea Dovizioso itu.





Dani Pedrosa memastikan akan membalap di seri pembuka MotoGP musim 2009 yang akan digelar malam hari di sirkuit Losail, Qatar. Pembalap tim Repsol Honda tersebut merasa telah cukup pulih dari cedera pergelangan tangan dan lututnya.

Sebulan lalu Pedrosa harus angkat kaki dari tes pra-musim yang sedang dijalaninya di Losail akibat mengalami cedera yang memerlukan pembedahan dan memaksanya untuk dapat segera kembali pulih sebab kejuaraan dunia MotoGP 2009 akan segera dimulai.

Meskipun demikian pembalap muda asal Spanyol tersebut mengatakan bahwa dia siap untuk beraksi di Qatar setelah berhasil pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Pertama-tama, saya mesti berkata saya sangat senang akan pergi ke Qatar untuk balapan. Ini benar-benar musim dingin yang menyulitkan bagiku dan kurangnya persiapan untuk musim ini yang semestinya aku dapatkan. Namun pemulihanku dari pembedahan di bulan Maret berjalan baik — kemungkinan sedikit lebih baik dari yang kita harapkan — dan itu berarti saya memiliki kesempatan dapat ikut di balapan pertama, ini sangat bagus.

Meskipun di mengakui akibat kecelakaan ini memaksanya untuk tidak ikut ujicoba di Jerez membuatnya tertinggal dibelakang, tapi dia yakin dia akan segera kembali dalam kondisi kompetitif sepenuhnya.

“Pastinya saat sedang cedera saya tidak dapat melakukan latihan fisik seperti biasanya, dan kita kehilangan beberapa waktu ujicoba, jadi kita mesti mengejar beberapa ketinggalan. Saya sangat mengharapkan dapat kembali lagi ke atas motor dan berusaha membalap dengan hasil yang maksimal dengan kondisi seperti ini.






Dani Pedrosa tetap optimis peluangnya untuk tampil di seri pembuka di Qatar. Pembalap Repsol Honda ini menyatakan pemulihan dirinya berjalan dengan baik setelah menjalani operasi.

Pedrosa akan absen saat tes terakhir di Jerez menyusul operasi yang dijalaninya di siku kiri dan lututnya. Kedua cedera tersebut didapat oleh pembalap asal Spanyol ini saat ujicoba di Losail awal Maret lalu.

Pembalap Honda ini tidak tampak saat Repsol Honda secara resmi mengadakan acara peluncuran di Madrid Palacio de Deportes kemarin. Meski demikian, Pedrosa tetap menyapa penggemarnya lewat video untuk mengungkapkan perkembangan kondisinya.

“Saya merasa baik — ini menunjukkan perkembangan — dan menerimanya dengan penuh kesabaran, karena saya masih punya dua pekan tersisa sebelum saya dapat mulai menekuk lutut saya,” ungkap Pedrosa seperti diberitakan Autosport.

“Saya ingin cukup fit untuk mulai melakukan latihan, namun saya akan mencoba dengan cara lain. Tujuannya tetap sama, mencoba untuk fit di seri pertama di Qatar tepat pada waktunya,” ujarnya.

Pedrosa mengalami luka gores di lutut kiri dan retak pada pergelangan tangan kirinya saat tes di Losail. Sementara untuk kesembuhannya pihak dokter optimis, walau tidak menjamin si pembalap Honda bisa pulih untuk tampil di Qatar.




Dani Pedrosa memutuskan untuk mengurangi jadwal pengujiannya di Sepang agar dapat mengistirahatkan lutut kirinya yang cedera saat grand prix Australia 2008 lalu. Yang pada saat itu mengharuskannya menjalani operasi di bulan Desember 2008.

Di hari kedua Pedrosa membuat catatan waktu yang baik, mencatatkan sebagai yang tercepat di posisi empat, hanya tertinggal 0.4 detik di belakang yang tercepat saat itu, Casey Stoner.

Namun, Pembalap Repsol Honda Tersebut mengambil keputusan untuk pulang lebih dini.

“Desember lalu, saya mengalami sebuah intervensi di lutut kiri ketika saya terpeleset di Phillip Island selama perlombaan di bulan Oktober,” ungkap Pedrosa.






Dani Pedrosa adalah salah satu pemimpin gelombang pembalap muda di ajang MotoGP. Masuk kelas paling bergengsi di tahun 2006, pembalap Spanyol ini langsung menjadi penantang di papan atas klasemen.

Setelah berturut-turut menjadi juara dunia di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004 dan 2005), debut Pedrosa di MotoGP mengundang decak kagum karena dia langsung finish di posisi kedua pada seri perdana musim 2006.

Meski di akhir musim dia kemudian cuma duduk di posisi lima, namun Pedrosa membuktikan kalau dia punya potensi besar untuk menjadi juara dunia. Setahun berselang, musim 2007, pembalap 22 tahun ini mampu memaksa Valentino Rossi duduk di posisi tiga klasemen, meski dia sendiri harus mengakui keunggulan Casey Stoner yang menjadi juara dunia.

Seperti kebanyak pembalap lain yang memulai karir dari usia dini, Pedrosa kecil sudah mulai membalap saat usianya baru enam tahun. Lima tahun kemudian barulah pembalap berpostur 1,58 meter ini menjalani balapan kompetitif pertamanya di Spanish Minibike Championship.

Karir Grand Prix Pedrosa dimulai tahun 2001 saat dia dikontrak Honda di kelas 125cc. Pedrosa kemudian menorehkan rekor sebagai juara dunia 125cc termuda setelah memuncaki klasemen akhir musim 2003.

Hebatnya, saat naik kelas ke 250 cc setahun berselang dia langsung kembali menjadi juara dunia, torehan yang lagi-lagi membuatnya jadi pembalap termuda yang pernah menjuarai kelas tersebut. Setelah mampu mempertahankan gelar juara dunia di musim selanjutnya, Pedrosa kembali naik kelas ke ajang MotoGP.

Tim LCR Honda telah mengumumkan bahwa Playboy akan menjadi salah satu sponsor mereka selama MotoGP musim 2009 pada beberapa seri.








Pasukan satelit Honda yang digawangi Lucio Cecchinello, yang menurunkan Randy de Puniet untuk kali kedua bersama tim di musim 2009, memiliki sejarah yang bagus dalam hal menarik sponsor - tetapi persetujuan dengan Playboy sejauh ini adalah yang paling signifikan dalam kisah pendek tim MotoGP ini.

Awal perjanjian dengan Playboy Italia tersebut adalah memasang logo kelinci dan merek mereka hadir di motor Honda RC212V LCR selama tes di Jerez pekan ini dan kemudian di putaran kedua dan ketiga kejuaraan dunia MotoGP, yaitu di Motegi (Jepang) dan kembali lagi di Jerez (Spanyol).

Nampaknya Playboy tidak akan hadir pada seri pembuka musim di Qatar nanti pada 12 April untuk menghindari kemungkinan adanya pelanggaran. Setelah putaran ketiga, Cecchinello berharap Playboy akan menjadi sponsor mereka pada tiap seri.

“Kami telah berhubungan dengan Playboy AS untuk waktu yang lama, dan mengambil keuntungan dari kesempatan yang diberikan oleh kehadiran beberapa eksekutif atas Amerika yang merupakan bagian dari rombongan eksekutif Hugh Hefner selama kunjungan terakhir mereka ke Eropa, kami telah ditetapkan pedoman pelaksanaan proyek yang memungkinkan kita untuk memulai negosiasi dengan beberepa lisensi global merek sepanjang masa ini, “ujar Cecchinello.

“Playboy Italia telah menilai positif proyek ini dan mengkonfirmasi sponsorship untuk tahap awal dari musim (Kecuali di Qatar, kita semua tahu jenis masalah apa yang akan timbul disana) bersama-sama di kegiatan mereka dalam rangka peluncuran kembali majalah tersebut di Italia.

“Saat ini, sedang dilakukan negosiasi lebih lanjut dengan beberapa negara, yang telah disajikan dengan konsep ‘proyek berdasarkan acara’.

LCR Honda masuk kelas MotoGP bersama Casey Stoner pada tahun 2006, ketika juara dunia masa depan (Ducati) ini memberikan pole position dan podium pertama bagi tim yang menempatkan mereka di posisi kedelapan pada akhir klasemen.

NI BUAT CUCI CUCI DULU YA.....







NAPA JUGAAAAAAAAAAAAAA DL GAK JD PEMBALAP....